Tak banyak yang tahu. Dari semenjak kecil sampai sekarang, aku telah menerima beban berupa masalah yang sebenarnya belum siap untuk diterima olehku. Sehingga membuatku berbeda dengan anak2 yang lain. Masalah keluarga yang terberatpun sudah aku rasakan dari semenjak kecil. Berbeda dengan teman2 yang lain, yang hidup bahagia bersama keluarga.
Mungkin pula ada yang lebih menderita daripada aku. Masalah yang ku terima tak seberat dengan masalah yang diterima oleh mereka. Tapi siapa yang tidak ingin bahagia. Begitu pula dengan aku yang ingin hidup bahagia. Maka sangat wajar bila aku katakan hidupku memang penuh dengan derita.
Teman2 mungkin berpikir aku ini selalu bahagia, ceria dan tak memiliki masalah. Tapi didalam hati aku sendiri tidak tahu seberapa beban di dalam hidupku. Aku tak ingin menunjukan kesedihanku kepada orang lain. Semata-mata karena aku tak ingin belas kasihan dari orang lain.
Masalah yang terbesar saat ini adalah melihat rumah. Tempat dimana kita bisa berteduh, tempat dimana banyak menyimpan banyak kenang2an. Hilang di depan mataku sendiri. Aku harus rela melihat rumah tempat tinggal yang aku cintai telah dimiliki oleh orang lain. Masalah demi masalah terus berdatangan. Hingga membuatku seperti sang penderita di dunia ini. Tentu hal ini menjadikanku lebih berpikir. Kelak suatu saat nanti akan ku ciptakan tempat tinggal untuk keluargaku.
0 komentar:
Post a Comment