lama aku menanti penghentian duka...
bosan aku mendengar suara tangisan dalam batinku...
suara yang menghujan atas nama air mataku...
suara yang menyematkan darah keperihan di dalam nadiku...
bisikan yang menghantam ke dalam telingaku...
mengikat setiap arah yang ku dengar...
berupa gunjingan dari tiap-tiap sudut yang melihatku...
perkataan menyakitkan yang menembus hati kecil tak berdaya...
ucapan yang membuatku seakan-akan menjadi manusia tiada arti...
semua telah mengiringi langkahku dari sejak awal aku bernapas...
tak bisakah Ku mendengar seruan dari atas langit...
meleburkan hati yang memandangku...
tercurah tulus dari bibir yang seakan beku...
tertutur pujian walau hanya sedikit saja...
tak adakah secercah harapan untukku ???
agar hidup tanpa terusik berbagai hinaan...
tiadakah sebentuk angan bagiku???
untuk berkawan tanpa harus di bedakan...
aku memang tak sempurna
tapi ini bukanlah suatu kenistaan
aku memang manusia lemah
karena tak ada kelebihan lain yang ku punya
sebatas penghinaan yang ku dapat
dari setiap yang ku miliki
aku memang tak seperti mereka...
aku adalah cacian, dari apa yang mereka tertawakan...
aku memang tak seindah pelangi, aku adalah lubang hitam tempat mereka menginjak harga diriku...
tapi layakah diriku mendapat perlakuan serendah ini ???
aku memang tak dapat melawan, namun pantaskah aku memperoleh kepahitan atas takdir yang menimpa di hidupku...
mereka tak pernah tahu
betapa sakitnya hati ini
menangis di dalam kegelapan...
hingga ku tak berani lagi menatap terangnya kehidupan...
bersembunyi menghindari keperihan itu...
lalu bagaimanakah aku bisa hidup dengan ketenangan..
haruskah ku terima ini sampai akhir ku jalani anugrah berupa kehidupan...
0 komentar:
Post a Comment